SELAMAT DATANG DI BLOG GW
HOME | ABOUT | CONTACT | TIPS

Saturday 9 May 2015

Kode Etik Penggunaan Fasilitas Internet dalam Kehidupan Sehari-hari dan Kaitannya dengan prinsip Integrity, Confidentiality, dan Privacy



            Internet merupakan jalur yang memudahkan seseorang untuk mencari sesuatu yang penting ataupun pelajaran yang ingin diketahui. Namun dalam penggunaan internet terdapat kode etik tersendiri.
Adapun kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah :

  •          Tidak mempublikasi dan menghindari informasi yang berkaitan dengan pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.

  •          Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk di dalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok atau lembaga atau institusi lain.

  •          Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.

  •          Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.

  •          Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.

  •          Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi, suara atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.

  •          Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumber daya (resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.

  •          Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku di masyarakat internet umumnya dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala muatan / isi situsnya.  Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat melakukan teguran secara langsung.





Prinsip Integrity, confidentiality dan Privacy dalam TI

1.           Integrity
Yaitu aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpa ijin pihak yang berwenang. Secara teknik ada beberapa cara untuk menjamin aspek integrity yaitu  dengan mneggunakan message authentication code, hash function dan digital signature.
Contoh jika kita ingin mengubah data yang kita anggap salah maka kita harus mendapat dari persetujuan pihak yang berwenang atas data tersebut.

2.           Confidentiality
Merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi. Kerahasiaan ini dapat diimplementasikan dengan berbagai cara yaitu menggunakan teknologi kriptografi dengan melakukan proses enkripsi pada transmisi data, pengolahan data, dan penyimpanan data. Akses terhadap informasi juga harus dilakukan dengan melalui mekanisme otorasasi yang ketat.
Contoh jika kita ingin membuat suatu data yang tidak bisa diakses kita dapat menggunakan teknik kriptografi sehingga hanya kita sendiri yang dapat menggunakan data tersebut.

3.           Privacy
Lebih mengarah ke arah data-data yang bersifat pribadi sedangkan confidentiality berdubungan dengan data-data perusahaan atau organisasi.
Contoh berhubungan dengan privacy e-mail seseorang tidak boleh dibaca oleh administrator. Sehingga tidak bisa disalah gunakan oleh pihak lain, dan untuk menjamin privacy dari e-mail tersebut.


Daftar Pustaka
https://www.scribd.com/doc/55946202/Persentasi-Integrity-Confidentiality-Availability
 http://zaki-math.web.ugm.ac.id/matematika/etika_profesi/kode_etik_profesi.pdf

Sertifikasi Keahlian Bidang TI Untuk Kategori Networking dan Database (Skala Nasional dan Internasional)



Ada banyak sertifikasi kompetensi IT dengan skala internasional untuk perbagai bidang teknologi informasi. Salah satu yang cukup terkenal adalah sertifikasi internasional yang biasa disebut sebagai Cisco Certified. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh vendor teknologi jaringan komputer ternama Cisco System sebagai bukti keahlian si pemiliknya dalam menangani jaringan komputer sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan oleh sertifikasi tsb.
Secara umum Cisco Certified terbagi menjadi 3 jenjang kualifikasi, yaitu : 

·         Associate adalah jenjang awal seseorang SDM IT dalam menapaki karir sebagai Network Engineer berbasiskan perangkat jaringan Cisco System. Professional adalah tingkat lanjutan (advanced) bagi seorang Network Engineer dalam menguasai keahlian jaringan komputer. Sedangkan Expert adalah tingkatan paling tinggi dalam jenjang sertifikasi Cisco yang menyatakan bahwa pemiliknya memiliki keahlian jaringan komputer dengan kualifikasi pakar. Untuk jenjang Associate, sertifikasi Cisco yang dapat dimiliki adalah CCNA (Cisco Certified Network Associate) yang kemudian dilanjutkan dengan sertifikasi CCNA berikutnya yang mengarah pada salah satu spesialisasi jaringan komputer yaitu : CCNA Voice, CCNA Security, dan CCNA Wireless. Untuk mendapatkan CCNA Anda dapat mengikuti terlebih dahulu training yang diselenggarakan oleh Cisco Networking Academy atau Cisco Learning Partner dan melanjutkannya dengan ujian sertifikasi. Selain CCNA sertifikasi lain yang masuk dalam jenjang ini adalah CCDA (Cisco Certified Design Associate).

·         Professional sertifikasi yang paling populer dimiliki adalah CCNP (Cisco Certified Network Professional). Sertifikasi ini menyatakaan bahwa pemiliknya memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk menginstalasi, mengkonfigurasi, dan melakukan troubleshooting jaringan LAN / WAN dengan jumlah antara 100 sampai dengan 500 buah perangkat jaringan. Untuk memilikinya disyaratkan yang bersangkutan telah memiliki CCNA.Pada level professional selain CCNP juga ada sertifikasi lain yang memiliki jenjang yang sama yaitu : CCDP, CCIP, CCSP, dan CCVP.

·         Expert  , pada jenjang ini pemiliki sertifikat dinyatakan sebagai pakat dalam teknologi jaringan sesuai dengan kualifikasi yang tertera dalam sertifikat tsb. Nama sertifikatnya adalah CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert). Berbeda dengan sertifikat sebelumnya yang diperoleh dengan basis tes yang sifatnya tertulis maka pada ujian sertifikasi CCIE selain tertulis (written) juga praktek langsung (lab) sehingga tingkat kesulitannya lebih tinggi.



Sertifikasi Nasional Databse
Terdapat dua sertifikasi yang dikeluarkan oleh LSP Telematika yaitu

-          Certificate of Competence
Sertifikasi yang berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Sertifikasi ini merupakan bukti pengakuan atas seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang ahli .
-      Certificate of Attainment
Merupakan sertifikasi unit kompetensi yang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar.
Sertifikasi Internasional Database
Sertifikasi untuk Database yaitu Oracle dan Microsoft SQL Server.




Daftar pustaka :
http://www.lsp-telematika.or.id/tacp-programmer
http://netcampus.co.id/sertifikasi/sertifikasi-cisco/