SELAMAT DATANG DI BLOG GW
HOME | ABOUT | CONTACT | TIPS

Tuesday 19 June 2012

TUGAS IBD (MANUSIA & CINTA KASIH)


Dunia tercipta dengan segala sesuatu yang berpasangan. Ada langit ada bumi, ada baik ada benar, ada wanita ada laki-laki. Meskipun manusia tercipta sebagai makhluk pribadi akan tetapi manusia juga makhluk individu, makhluk yang tak dapat hidup sendiri tanpa campur tangan orang lain. Tuhan memberikan bekal cinta kepada setiap makhluk yang ada di bumi. Kecintaan yang hakiki sepenuhnya akan Tuhan Yang Maha Esa. Dia juga telah menganugerahkan cinta kepada alam atas dan alam bawah sebagai manifestasi, bantuan dan karunia dari-Nya untuk menunjukkan kekuatan, kesempurnaan-Nya ke dalam wujud nyata. Dia telah menganugerahkan cita-cita luhur dan tekad yang tinggi dengan kekuatan cinta yang telah Dia fitrahkan secara khusus kepada makhluk-Nya sehingga dapat meraih tujuan-Nya yang paling mulia.

   A.   Cinta Kasih
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFZbew0Gmxh4bDJeKD3bPUx0512ExqsW7_ttsSmNdqZDczsnjxCanJgdJi90B3Es9pWxnCI9F2FFS2l17f6T7MnSnq4SX11oo4FF_fk7BZ9vUIagegnLcDLz8F8HCLPQPJU_IJpSBakHXI/s1600/untitled.jpg

Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
1. Cinta bersifat manusiawi
2. Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3. Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.

   B.   Kasih Sayang
                       https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS8_wDgbjoL6r0ygmmSshiWsz5Ov-dwo-iAK3XOKE9ZskEHdWxe9S1FtM12pJ_jjuJjQpWsEjYVyZces0tAVhuE37lermHbCkgvUQJhSRb2ys6ELFIqm87UqATedu_0eAMlZq4VXUe4NGg/s400/pasutri.jpg 
 
      Dimana kasih sayang merupakan kelanjutan dari sebuah cinta, apabila percintaan dua orang berakhir pada sebuah perkawinan maka di situ bukan lagi cinta akan tetapi sudah bersifat kasih mengasihi, yang masing-masing dituntut atas tanggung jawab, kejujuran dan pengorbanan juga saling percaya. Sehingga keduanya merupakan satu-kesatuan. Dan apabila ada salah satu unsur dari itu maka bisa terjadi keretakan dalam rumah tangga tersebut.
Kasih sayang merupakan suatu istilah konotatif bukan denotative, namun ada kepastian cinta tak akan berkembang tanpa adanya kehendak satu pihak yang memberikannya. Namun lebih baiknya mampu menyayangi diri sendiri sebelum menyayangi dan mencintai orang lain secara wajar. Yang merasakan kasih sayang bukan hanya di rasakan suami istri ataupun anak-anak dewasa akan tetapi bayi pun bisa merasakan kasih sayang, ketika dia digendong oleh ibunya diajak bercakap walau tidak tahu arti kata tersebut.



   C.    Cinta Kasih dalam Berbagai Dimensi
Cinta adalah sebagai bagian dari hidup dan itu pun telah diakui oleh anggota-anggota suatu komponen tertentu, dan telah diakui secara universal. Cinta mempunyai hubungan yang konstruk dengan kasih sayang kemesraan, belas kasih. Yang bisa diartikan perasaan kepada orang lain. Dari pengertian tersebut cinta kasih sayang menurut dua pihak yang terlibat di dalamnya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa rasakan cinta kasih sesama, kasih sayang kepada masyarakat, jadi kehadiran orang lain sangat berarti dalam kehidupan kita, membuat hidup kita lebih indah, bahagia dan mengesankan.
Menyatakan cinta adalah suatu orientasi yang menunjukkan pada segalanya dan bukan kepada salah satu hal saja. Berarti tidak ada perbedaan antara tipe-tipe cinta berdasarkan objeknya.

   D.   Cinta Sesama Manusia
Persaudaraan merupakan cinta antara sesama, bukan sekarang saya besok engkau, bukan yang satu kuat yang satu lemah, karena hal itu bersifat sementara tapi perlu diingat manusia tidak bisa hidup tanpa manusia lain. Untuk itu kita perlu menyeimbangkan perasaan cinta pada diri sendiri atau egois dengan mencintai dan mengasihi orang lain, membantu mereka yang membutuhkan. Dimana Allah memberi petunjuk bahwa mencintai diri sendiri terlihat ketika seseorang berkeluh kesah atas apa yang sedang dialami, dan Allah juga memuji orang yang tidak terlalu berlebihan mencintai diri sendiri dan berusaha untuk mengurangi keluh kesah apabila ditimpa kesusahan.

   E.   Cinta Keibuan                                                        

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6H3ZxxsH7Xy0Pvygyku9hAJSge1EFyPYmR29SGgoiVLWF-h63oAdFGvs64wnA085lo5pQEkXaPCEvzMg8Y5pBQIa93gUzgHU7zvlXQ7VHNfK_lorI9iWkMtz7YBpyIj0YY9ivXsJM6NhJ/s1600/bunda.jpg


Cinta keibuan adalah pungutan tanpa syarat tehradap hidup kebutuhan anak, dimana disitu dibutuhkan pengertian dan tanggung jawab. Cinta bu kepada seorang anak mengajarkan cinta akan kehidupan tidak hanya untuk tetap hidup. Dan cinta ibu kepada seorang anak adalah cinta yang paling suci dari segala ikatan emosional. Akan tetapi cinta yang berlebihan kepada seorang anak juga akan menimbulkan masalah sosial, begitu juga sebaliknya.

Cinta Erotis
Dimana cinta merupakan dambaan peleburan penyatua dengan pribadi lain, dimana cinta tidak bersifat universal. Dalam hal ini cinta sering dikaitkan dengan keeratan yang makin lama makin kurang sebagai konsekuensi mencari cinta dengan orang yang baru. Dan cinta ini merupakan cinta yang disertai pula dengan keinginan seksual, dan cinta merupakan sebuah manifestasi dari nafsu seksual yang diarahkan pada orang lain. Oleh karena itu untuk mencapai cinta yang sejati diperlukan komunikasi yang terbuka untuk mencapai cinta dalam kedewasaan. Dalam islam mengakui dorongan seksual dan tidak mengingkarinya, sebab ia merupakan emosi alamiah diri manusia yang tidak bisa diingkari oleh islam, tidak ditentang ataupun ditekannya. Dan dengan perkawinanlah dikendalikannya hal tersebut dengan cara yang sah.

No comments:

Post a Comment