Dunia
tercipta dengan segala sesuatu yang berpasangan. Ada langit ada bumi, ada baik
ada benar, ada wanita ada laki-laki. Meskipun manusia tercipta sebagai makhluk
pribadi akan tetapi manusia juga makhluk individu, makhluk yang tak dapat hidup
sendiri tanpa campur tangan orang lain. Tuhan memberikan bekal cinta kepada
setiap makhluk yang ada di bumi. Kecintaan yang hakiki sepenuhnya akan Tuhan Yang Maha Esa. Dia juga
telah menganugerahkan cinta kepada alam atas dan alam bawah sebagai
manifestasi, bantuan dan karunia dari-Nya untuk menunjukkan kekuatan,
kesempurnaan-Nya ke dalam wujud nyata. Dia telah menganugerahkan cita-cita
luhur dan tekad yang tinggi dengan kekuatan cinta yang telah Dia fitrahkan
secara khusus kepada makhluk-Nya sehingga dapat meraih tujuan-Nya yang paling
mulia.
A.
Cinta Kasih
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan
sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.
Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan
manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian,
memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan
mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada)
ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih,
artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan.
Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang)
kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
1. Cinta bersifat manusiawi
2. Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3. Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
1. Cinta bersifat manusiawi
2. Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3. Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
B.
Kasih Sayang
Dimana kasih
sayang merupakan kelanjutan dari sebuah cinta, apabila percintaan dua orang
berakhir pada sebuah perkawinan maka di situ bukan lagi cinta akan tetapi sudah
bersifat kasih mengasihi, yang masing-masing dituntut atas tanggung jawab,
kejujuran dan pengorbanan juga saling percaya. Sehingga keduanya merupakan
satu-kesatuan. Dan apabila ada salah satu unsur dari itu maka bisa terjadi
keretakan dalam rumah tangga tersebut.
Kasih sayang merupakan suatu istilah konotatif bukan denotative, namun ada kepastian cinta tak akan berkembang tanpa adanya kehendak satu pihak yang memberikannya. Namun lebih baiknya mampu menyayangi diri sendiri sebelum menyayangi dan mencintai orang lain secara wajar. Yang merasakan kasih sayang bukan hanya di rasakan suami istri ataupun anak-anak dewasa akan tetapi bayi pun bisa merasakan kasih sayang, ketika dia digendong oleh ibunya diajak bercakap walau tidak tahu arti kata tersebut.
Kasih sayang merupakan suatu istilah konotatif bukan denotative, namun ada kepastian cinta tak akan berkembang tanpa adanya kehendak satu pihak yang memberikannya. Namun lebih baiknya mampu menyayangi diri sendiri sebelum menyayangi dan mencintai orang lain secara wajar. Yang merasakan kasih sayang bukan hanya di rasakan suami istri ataupun anak-anak dewasa akan tetapi bayi pun bisa merasakan kasih sayang, ketika dia digendong oleh ibunya diajak bercakap walau tidak tahu arti kata tersebut.
C.
Cinta
Kasih dalam Berbagai Dimensi
Cinta adalah sebagai bagian dari hidup dan itu pun telah diakui oleh anggota-anggota suatu komponen tertentu, dan telah diakui secara universal. Cinta mempunyai hubungan yang konstruk dengan kasih sayang kemesraan, belas kasih. Yang bisa diartikan perasaan kepada orang lain. Dari pengertian tersebut cinta kasih sayang menurut dua pihak yang terlibat di dalamnya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa rasakan cinta kasih sesama, kasih sayang kepada masyarakat, jadi kehadiran orang lain sangat berarti dalam kehidupan kita, membuat hidup kita lebih indah, bahagia dan mengesankan.
Menyatakan cinta adalah suatu orientasi yang menunjukkan pada segalanya dan bukan kepada salah satu hal saja. Berarti tidak ada perbedaan antara tipe-tipe cinta berdasarkan objeknya.
Cinta adalah sebagai bagian dari hidup dan itu pun telah diakui oleh anggota-anggota suatu komponen tertentu, dan telah diakui secara universal. Cinta mempunyai hubungan yang konstruk dengan kasih sayang kemesraan, belas kasih. Yang bisa diartikan perasaan kepada orang lain. Dari pengertian tersebut cinta kasih sayang menurut dua pihak yang terlibat di dalamnya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa rasakan cinta kasih sesama, kasih sayang kepada masyarakat, jadi kehadiran orang lain sangat berarti dalam kehidupan kita, membuat hidup kita lebih indah, bahagia dan mengesankan.
Menyatakan cinta adalah suatu orientasi yang menunjukkan pada segalanya dan bukan kepada salah satu hal saja. Berarti tidak ada perbedaan antara tipe-tipe cinta berdasarkan objeknya.
D. Cinta Sesama
Manusia
Persaudaraan merupakan cinta antara sesama, bukan
sekarang saya besok engkau, bukan yang satu kuat yang satu lemah, karena hal
itu bersifat sementara tapi perlu diingat manusia tidak bisa hidup tanpa
manusia lain. Untuk itu kita perlu menyeimbangkan perasaan cinta pada diri sendiri
atau egois dengan mencintai dan mengasihi orang lain, membantu mereka yang
membutuhkan. Dimana Allah memberi petunjuk bahwa mencintai diri sendiri
terlihat ketika seseorang berkeluh kesah atas apa yang sedang dialami, dan
Allah juga memuji orang yang tidak terlalu berlebihan mencintai diri sendiri
dan berusaha untuk mengurangi keluh kesah apabila ditimpa kesusahan.
E.
Cinta
Keibuan
Cinta keibuan adalah pungutan tanpa syarat tehradap
hidup kebutuhan anak, dimana disitu dibutuhkan pengertian dan tanggung jawab.
Cinta bu kepada seorang anak mengajarkan cinta akan kehidupan tidak hanya untuk
tetap hidup. Dan cinta ibu kepada seorang anak adalah cinta yang paling suci
dari segala ikatan emosional. Akan tetapi cinta yang berlebihan kepada seorang
anak juga akan menimbulkan masalah sosial, begitu juga sebaliknya.
Dimana cinta merupakan dambaan peleburan penyatua dengan pribadi lain, dimana cinta tidak bersifat universal. Dalam hal ini cinta sering dikaitkan dengan keeratan yang makin lama makin kurang sebagai konsekuensi mencari cinta dengan orang yang baru. Dan cinta ini merupakan cinta yang disertai pula dengan keinginan seksual, dan cinta merupakan sebuah manifestasi dari nafsu seksual yang diarahkan pada orang lain. Oleh karena itu untuk mencapai cinta yang sejati diperlukan komunikasi yang terbuka untuk mencapai cinta dalam kedewasaan. Dalam islam mengakui dorongan seksual dan tidak mengingkarinya, sebab ia merupakan emosi alamiah diri manusia yang tidak bisa diingkari oleh islam, tidak ditentang ataupun ditekannya. Dan dengan perkawinanlah dikendalikannya hal tersebut dengan cara yang sah.
No comments:
Post a Comment