SELAMAT DATANG DI BLOG GW
HOME | ABOUT | CONTACT | TIPS

Thursday 21 June 2012

TUGAS IBD (MANUSIA & KEGELISAHAN)


Pengertian Kegelisahan

 http://dhikahermawan007.files.wordpress.com/2011/05/stress.jpg
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram artinya, selalu merasa khawatir , tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya
1.      Berjalan mundar-mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkan kepala
2.      Memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya
3.      Duduk termenung sambil memegang kepalanya
4.      Duduk dengan wajah murung atau sayu
5.      Malas bicara
6.      Dll
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat , bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia :

a)      Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya

b)     Kecemasan Neoritis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pangamatan tentang bahaya dari nalurilah. Menurut Sigmund Freud , kecemasan ini dibagi tiga macam , yakni :
1.      Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan   
2.      Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia) . bentuk khusus dari phobia adalah, bahwa intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek
3.      Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas
c)      Kecemasan Moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang
Rasa iri, benci, dengki, dendam          itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain

Sebab-sebab Orang Gelisah
Apabila kita kaji , sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam

Usaha-usaha Mengatasi Gelisah
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus memulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat          berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat diatasi
Cara lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahan atau kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran; pertama-tama kita tanyakan kepada diri kita sendiri (introspeksi) , akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi, mengapa hal itu terjadi, apa penyebabnya dan sebagainya. Apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya, kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya, karena tidak semua pengalaman di dunia ini menyenangkan. Yang kedua kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya kecemasan tersebut akan sirna dalam jiwa kita. Dan yang ketiga, dengan bersama-sama berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecemasan, dengan demikian kita akan tidak merasakan lagi adanya rasa kecemasan / kegelisahaan dalam jiwa kita
                                                                  http://www.zawaj.com/askbilqis/wp-content/uploads/2009/09/man_duaa_silhouette.jpg

Untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh kita memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya. Kita harus percaya bahwa Tuhanlah Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Pengampun

Sumber                        : Wikipedia.com
                                     Google.com

No comments:

Post a Comment